Ketua Komisi D DPRD Makassar Soroti Penyaluran Bansos dan Distribusi Gas Melon
TERABERITA – MAKASSAR, Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Ari Ashari Ilham, meminta pemerintah kota lebih selektif dalam menyalurkan bantuan sosial (bansos) agar tepat sasaran dan diterima oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Ari mengungkapkan masih sering terjadi ketidaktepatan dalam penyaluran bansos, di mana penerima tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
“Ini harus menjadi perhatian khusus. Banyak penerima bantuan yang tidak sesuai. Kita harus benar-benar menilai mana masyarakat yang berhak menerima bantuan,” kata Ari, Kamis (6/2/2025).
Selain itu, Ari juga menyoroti pendistribusian gas LPG 3 kilogram (gas melon) yang tidak merata akibat perilaku sebagian masyarakat yang membeli dalam jumlah berlebihan.
“Banyak warga yang mengambil gas melon berlebihan, bahkan yang tergolong mampu. Akibatnya, distribusinya tidak merata ke masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” jelasnya.
Ia berharap masyarakat juga turut sadar diri dalam menerima bantuan.
“Masyarakat perlu mengetahui kapasitas dirinya, apakah layak menerima bantuan atau ada yang lebih membutuhkan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar, Ita Anwar, mengakui program perlindungan dan bantuan sosial kerap menimbulkan masalah di lapangan akibat kesalahan pemahaman masyarakat.
“Program perlindungan dan jaminan sosial ini yang paling banyak bermasalah di lapangan, dan kami harus meluruskannya,” kata Ita.
Ita menjelaskan, pendataan penerima bansos dilakukan melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang diusulkan setiap bulan dari kelurahan, bukan langsung dari Dinsos.
“Data ini berasal dari usulan kelurahan dan menjadi dasar pemberian bantuan dari Kementerian Sosial, termasuk program PKH,” terangnya.
Ia berharap kerjasama dari RT/RW dan camat dalam memastikan pendataan benar-benar akurat, sehingga bantuan sosial dapat tersalurkan tepat sasaran.
Pos terkait
