NAMA GAMBAR

Menteri Keuangan ibu sri mulyani, Soroti Ketidakadilan Sistem Global dalam IMF-World Bank Spring Meetings 2025

waktu baca 2 minutes
Jumat, 2 Mei 2025 03:50 0 32 Redaksi

TERASBERITA-MAKASSAR,  – Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan dinamika menarik dalam pertemuan Musim Semi (Spring Meetings) Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) yang berlangsung di Washington, D.C., Amerika Serikat, pada April 2025. Dalam forum tersebut, pernyataan dari Amerika Serikat menjadi sorotan utama, yakni bahwa negara adidaya itu merasa telah diperlakukan tidak adil oleh sistem global yang selama ini justru kerap dikritik oleh negara-negara berkembang.​

Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani mencatat bahwa Amerika Serikat, yang selama ini menjadi arsitek utama sistem perdagangan global pasca-Perang Dunia II, kini mengeluhkan ketidakadilan dalam sistem tersebut. AS merasa bahwa sistem perdagangan global saat ini tidak lagi menguntungkan bagi mereka, meskipun sistem tersebut awalnya dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi global dan stabilitas.​

“Kebijakan Amerika Serikat tersebut meruntuhkan sistem perdagangan dunia berbasis aturan (rule-based system) seperti WTO dan Bretton Woods Institutions,” ujar Sri Mulyani dalam sesi diskusi bersama para menteri keuangan ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, pada April 2025. ​

Sri Mulyani juga menyoroti bahwa dalam pertemuan tersebut, AS mendorong tatanan perdagangan baru yang bersifat saling menguntungkan dan resiprokal. Sebagai bentuk dukungan terhadap arah kebijakan tersebut, Indonesia memperkuat pendekatan diplomasi ekonomi melalui berbagai jalur. ​

Dalam konteks ini, Sri Mulyani menegaskan pentingnya kerja sama regional, khususnya di kawasan ASEAN, untuk memperkuat ekonomi regional di tengah dinamika global yang tidak menentu. Ia mengajak negara-negara ASEAN untuk berdiri lebih solid dalam menghadapi tantangan ekonomi global, terutama akibat kebijakan perdagangan Amerika Serikat. ​

Pernyataan Sri Mulyani ini mencerminkan perubahan lanskap ekonomi global, di mana negara-negara berkembang semakin vokal dalam menyuarakan ketidakadilan dalam sistem perdagangan internasional, sementara negara-negara maju mulai mempertanyakan manfaat dari sistem yang mereka bangun sendiri.​

Dengan demikian, pertemuan Spring Meetings IMF dan Bank Dunia tahun ini menjadi momentum penting bagi negara-negara untuk mengevaluasi dan mereformasi sistem perdagangan global agar lebih adil dan inklusif bagi semua pihak.

LAINNYA