NAMA GAMBAR

Wakil Presiden, Gibran Sebut Pangan Indonesia Surplus: Negara Lain Krisis!

waktu baca 2 minutes
Jumat, 16 Mei 2025 22:37 0 33 Redaksi

TERASBERITA. – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menyebut bahwa kondisi pangan Indonesia saat ini berada dalam posisi surplus. 

Hal tersebut Ia sampaikan dalam acara penutupan Muktamar Persatuan Umat Islam (PUI) ke-15 yang berlangsung di Aula Kantor Gubernur Sumatera Utara di Kota Medan pada Kamis, 15 Mei 2025.

Dalam pidatonya, Gibran mengungkapkan bahwa Indonesia justru mengalami surplus pangan di tengah banyaknya negara lainyang mengeluhkan krisis pangan. 

Ia menyebut banyak kepala negara yang mengunjungi Indonesia dan menyampaikan kekhawatiran mereka mengenai persoalan pangan global.

“Banyak kepala-kepala negara yang berkunjung ke Istana, mengunjungi saya, Pak Presiden, semuanya mengeluh masalah pangan. Tapi kita tidak, kita malah surplus,” kata Gibran.

Gibran menyebut keberhasilan Indonesia dalam sektor pangan tidak terlepas dari keseriusan pemerintah dalam menyelesaikan berbagai akar persoalan yang selama ini menghambat produksi. 

Salah satunya adalah penanganan mafia pupuk yang kerap merugikan petani dan mengganggu distribusi pupuk bersubsidi.

“Mafia pupuk diberantas, pembangunan-pembangunan bendungan terus dikejar,” ujarnya.

Gibran menyebut saat ini Indonesia telah memiliki 53 bendungan baru dan 45 diantaranya sudah dapat digunakan untuk mengairi lahan pertanian.

Selain itu Ia mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran sebanyak RP12 triliun yang akan digunakan untuk pembangunan dan perbaikan sistem irigasi guna memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Sebelumnya sudah ada bendungan dan lain-lain. Tapi irigasinya rusak. Jadi tahun ini kita perbaiki semua,” jelasnya

Gibran juga menjelaskan terdapat 145 regulasi yang dipangkas untuk mempermudah dan menyederhanakan regulasi yang sebelumnya tumpang tindih, terutama terkait regulasi untuk pemberian pupuk kepada petani.

“Kalau petani yang dikeluhkan pasti pupuk, pupuk, pupuk,” ujar Gibran.

Ia juga mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang dinilainya aktif turun langsung ke lapangan untuk memastikan berbagai program pertanian berjalan efektif.

“Kita juga punya Menteri Pertanian yang tidak pernah di kantor tapi terus turun ke sawah,” tambahnya.

Gibran menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi keagamaan seperti PUI, dalam memperkuat ketahanan nasional. 

Ia turut mengapresiasi dan mengajak seluruh keluarga besar PUI untuk ikut serta membangun sektor pangan, terutama di tingkat lokal dan komunitas.

“PUI sebagai salah satu ormas terbesar sangat penting untuk mendorong pemanfaatan Pembangunan bagi kemajuan bersama di seluruh Indonesia,” kata Gibran.

Menurut Gibran, ketahanan pangan bukan hanya soal ketersediaan bahan pangan, tetapi juga menjadi pilar utama dalam menjaga stabilitas dan kedaulatan bangsa. 

Ia mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang kerap menegaskan pentingnya kemandirian pangan sebagai fondasi negara yang kuat.

“Seperti yang sering disampaikan Bapak Presiden, kemandirian pangan itu penting. Tidak ada satu negara pun bisa berdiri tanpa pangan,” tegasnya.

LAINNYA