NAMA GAMBAR

Pemkot Makassar Dorong Urban Farming Jadi Lokomotif Pertanian Perkotaan Hingga RT/RW

waktu baca 2 minutes
Senin, 1 Sep 2025 20:08 0 27 Redaksi

Terasberita – Makassar, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri kegiatan Launching Gerakan Urban Farming Bukit Baruga pada Senin 15 September 2025.

Dalam kesempatan itu, Munafri menyampaikan apresiasi atas dukungan yang telah dilakukan masyarakat Bukit Baruga dalam mendukung program Pemerintah Kota Makassar. Urban Farming ini termasuk gerakan yang sangat relevan dengan program unggulan Pemerintah Kota Makassar, terutama dalam hal pengelolaan sampah rumah tangga. 

“Sampah organik yang dikelola dengan baik dapat menjadi kompos, eco-enzim, hingga pakan maggot yang memiliki nilai ekonomi sekaligus mampu mengurangi volume sampah di TPA,” kata Appi. 

Pertanian perkotaan disebut bukan sekadar aktivitas menanam sayuran di pot atau pekarangan rumah. Gerakan ini merupakan strategi jangka panjang untuk memperkuat ketahanan pangan perkotaan. 

Pertanian perkotaan di Langkah berikutnya adalah rumah kaca. Kalau kita lihat di Belanda, seluruh tomatnya berasal dari rumah kaca. Tingkat paling tinggi dari proses ini adalah ketahanan pangan,” tambahnya.

Pemerintah Kota Makassar telah mendorong implementasi program ini selama beberapa bulan terakhir agar bisa diterapkan di tingkat komunitas hingga RT/RW. Dengan memanfaatkan lahan terbatas dan mengolah sampah secara mandiri, Munafri berharap program ini tidak hanya menjawab permasalahan sampah masyarakat. Namun juga dapat menghasilkan pangan yang sehat, menciptakan nilai tambah ekonomi dan bahkan menyediakan pakan ternak dari maggot. 

“Urban farming ini bukan hanya bertani di lahan sempit, tapi cara membangun kemandirian pangan sekaligus kesadaran lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar, Aulia Arsyad menyebut pihaknya telah menyerahkan sejumlah bantuan bibit untuk mendukung Urban Farming di Makassar.

“Untuk kegiatan Urban Farming, kami sudah memberikan bantuan bibit, ada bibit sayuran, bibit buah ke beberapa kelompok tani. Untuk kelompok pembudidaya ikan tahun ini kita sudah memberikan di 6 kelompok. Bantuan berupa kolam bundar, benih ikan,” kata Aulia.

LAINNYA