NAMA GAMBAR

Isu Bupati Kolaka Timur di OTT KPK Akan Dibawa ke Meja DPR RI, Sahroni dan Rudianto Lallo Pasang Badan

waktu baca 2 minutes
Jumat, 8 Agu 2025 18:52 0 77 Redaksi

Terasberita – Partai Nasdem ersus KPK tengah memanas usai Bupati Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdul Aziz dikabarkan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (7/8/2025). 

Pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak itu ditanggapi keras oleh Bendahara Umum (Bendum) Nasdem Ahmad Sahroni Terlebih, kabar OTT itu berhembus disaat

Nasdem akan melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 di Kota Makassar, yang juga dihadiri langsung oleh Abdul Aziz.

Dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Makassar, Sahroni didampingi Abdul Aziz bersama Anggota DPR RI Fraksi Nasdem, Rudianto Lallo meminta agar KPK tidak buat drama dalam masalah ini.

“Tolong jangan lakukan drama dalam ruang terbuka di media sosial. Silakan melakukan penyelidikan, silakan lakukan target, silakan lakukan semua yang diperlukan oleh aparat penegak hukum,” tegas Sahroni, Kamis sore.

Sahroni menegaskan, apa yang disampaikan mantan jaksa asal Toraja Utara itu tidak benar. Mengingat OTT yang diketahui masyarakat selama ini adalah operasi penangkapan yang dilakukan oleh penegak hukum seperti KPK terhadap seseorang yang tertangkap basah sedang melakukan tindak pidana atau sesaat setelah melakukan tindak pidana.

“Yang disampaikan oleh Pak Johanis Tanak adalah tidak benar. Abdul Aziz ada di sebelah saya dan lagi mengikuti Rakernas Nasdem di Makassar,” ungkapnya.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu menegaskan, pihaknya menghormati segala bentuk proses hukum yang ada, namun tetap harus mengedepankan asas praduga tak bersalah. Untuk itu, masalah ini juga dipastikan akan dibawa ke meja legislatif. 

Apalagi, Komisi III DPR RI juga membawahi dan mengawasi langsung kinerja penegakan hukum seperti kepolisian dan kejaksaan, termasuk KPK.

“Nanti karena kita masih reses, pada saat masa sidang, saat rapat nanti kita pertanyakan (ke KPK). Tapi karena ini saya klarifikasi berita yang tadi disampaikan oleh Pak Johanis Tanak, saya sampaikan di ruang terbuka ini bahwa itu berita tidak benar,” pungkasnya.

Sebelumnya, Bupati Kolaka Timur Abdul Aziz membantah adanya OTT KPK terhadap dirinya. Ia mengaku baru mendapat informasi ini kurang lebih tiga jam sebelum menggelar konferensi pers.

LAINNYA