

Terasberita – Makassar, Memperingati 80 tahun Indonesia, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kota Makassar menegaskan pentingnya menjadikan momentum bersejarah ini sebagai titik balik memperkuat persatuan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Makassar, Andi Makmur Burhanuddin, menyampaikan bahwa perjalanan delapan dekade Indonesia telah melalui banyak tantangan, mulai dari perjuangan kemerdekaan, konsolidasi demokrasi, hingga pembangunan di berbagai bidang.
“Delapan puluh tahun bukan usia yang singkat. Bangsa ini sudah matang dalam pengalaman, tapi kita harus terus bekerja keras agar kemerdekaan tidak hanya dimaknai sebagai simbol, melainkan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat, khususnya masyarakat kecil,” ujar Andi Makmur, Sabtu (17/8).
Ia menekankan, PKB sebagai partai berbasis kerakyatan dan berakar pada nilai-nilai kebangsaan akan terus mendorong kebijakan pro-rakyat, baik di tingkat nasional maupun daerah. Menurutnya, kesejahteraan masyarakat, pendidikan yang merata, serta keberpihakan pada kelompok rentan harus menjadi prioritas pembangunan di usia ke-80 Indonesia.
Dalam konteks pembangunan Makassar, Andi Makmur menilai kota ini memiliki posisi strategis dalam percaturan global. Sebagai pintu gerbang Indonesia Timur dan bagian dari jaringan perdagangan internasional, Makassar dituntut untuk terus memperkuat daya saing, baik dalam infrastruktur, tata kota, maupun kualitas sumber daya manusia.
“Makassar harus hadir sebagai kota dunia yang mampu bersaing secara global. Artinya, pembangunan tidak hanya berorientasi pada fisik, tetapi juga penguatan kualitas manusia, teknologi, dan keberlanjutan lingkungan. Dengan begitu, Makassar dapat menjadi episentrum pertumbuhan yang memberi manfaat bagi seluruh warganya,” jelasnya.
Ia menambahkan, tantangan global harus direspons dengan daya adaptif dan responsivitas yang tinggi dalam menangani kebutuhan publik. Dalam hal ini, Fraksi PKB berkomitmen mendorong kebijakan daerah yang selaras dengan agenda pembangunan internasional.
“Indonesia bisa bertahan 80 tahun karena fondasi persatuan yang kuat. Ke depan, mari kita rawat dan kita perkuat bersama demi generasi yang akan datang. Khusus untuk Makassar, kita harus berani menjadikan kota ini sebagai pusat inovasi dan kerjasama global,” tutupnya.